Minggu, 17 Februari 2013

Jalan Bukan Tempat Sampah!!!

Dalam sebuah tayangan iklan televisi di Jepang, saya pernah melihat tayangan dengan misi sosial tentang etika membuang sampah yang sudah ditanamkan kepada anak sejak kecil.

Seorang anak kecil yang sedang berjalan kaki bersama dengan orang tuanya.
Kemudian lewat sebuah mobil yang dengan seenaknya dari jendela mobil melemparkan sebungkus sampah di jalan raya.
Kemudian anak itu dengan spontanitas berkata kepada ibunya;
"Michi wa gomi bako janai?"
Artinya kira-kira "Jalan raya bukan tempat sampah bukan?"

Seorang anak kecil saja sudah mengerti etika dalam membuang sampah yang mengatakan bahwa jalanan adalah bukan tempat sampah yang seenaknya saja seseorang bisa membuang sampah itu.
Pelajaran berharga buat kita akan pentingnya etika membuang sampah yang perlu ditanamkan sejak kecil.

Buat warga Cikarang Baru, pernahkan anda melihat onggokan sampah dibungkus beberapa plastik dibuang begitu saja di pinggir jalan di sekitar putaran halte bus Primajasa arah keluar Jababbeka?
Tentu ini bukan anak kecil lagi yang membuang sampah tersebut, sepertinya sampah tersebut bekas sampah sisa makanan. hampir setiap hari bungkus sampah itu selalu ada dan setiap hari pula sampah itu diangkut oleh petugas kebersihan.
Pernah terbersit dalam fikiran ini untuk mencari tahu SIAPA sebenarnya yang membuang bungkus sampah tersebut setiap hari?
Tapi bagaimana caranya?
Apakah sebaikanya menggunakan kamera dari jarak jauh yang bisa melihat jati diri orang yang membuang sampah tersebut setiap pagi. Jika tertangkap akan saya ajak untuk melihat tayangan televisi Jepang terkait iklan sosial dalam hal membuang sampah.
Harapannya orang tersebut sadar dan bisa berkata "Michi wa gomi bako janai?".




Perkenalan Taman Seribu Janji


  • Perkenalkan Taman Seribu Janji 
  • Berbekal keinginan dan niat yang tulus, serta merasa berkepentingan untuk mengedukasi kepada orang yang berkunjung setiap Sabtu malam di sekitar Boulevard Jl. Kasuari Raya dan Jl. Kedasih Raya Cikarang Baru, Bekasi dalam hal ETIKA membuang SAMPAH.
    Kenapa saya mengatakan perlu memberi edukasi dalam hal membuang SAMPAH?     Edukasi kepada Masyarakat yang butuh hiburan.....
    Kepada para pedagang di sekitar.....
    Juga kepada Pihak Pengembang yang dalam hal ini pengelola Perumahan Cikarang Baru JABABEKA...
    Sebagai manusia tentu kita diberikan Akal oleh Allah untuk digunakan BERFIKIR.
    Mari kita lihat setiap Ahad(Minggu) pagi, apa yang dilakukan oleh pasukan ORANYE yang disebar oleh pihak pengembang?
    Mereka bertopi bambu, berkaus oranye, membawa sapu, meyediakan karung plastik, memakai sarung tangan serta menutup hidung.
    Tentu kita melihat mereka beraktivitas membersihkan segala sesuatu (sampah) yang berhamburan, berserakan di sekitar boulevard taman tersebut.
    Apaka ini menjadi kebiasan kita?
    Membuang sampah sembarangan, lalu orang lain yang membersihkan?
    Mari tanyakan kepada diri sendiri apa yang kita lakukan "Ketika kita akan ke Toilet umum, ternyata masih ada kotoran yang belum dibersihkan?"
    Tentu ini jawabannya beragam tergantung pada kebiasaan kita.
    Kalo sudah kebelet, tentunya apa boleh buat terpaksa harus disiram dulu.
    Bagi orang yang terbiasa bersih, dengan ambil langkah SERIBU melompat keluar dari Toilet sambil bersungut-sungut "Ih jorok amat nih orang...."
    Masih banyak lagi reaksi seseorang terhadap hal itu.
    Untuk itu dalam hal ini saya mengajak kepada semua khalayak untuk memelihara taman boulevard ini yang saya sebut sebagai Taman Seribu Janji menjadi taman yang bersih sehat dan tanpa kotoran sampah.
    Ketika kita berjanji itu adalah impian kita semua yang tentunya menjadi keinginan kita untuk mewujudkan secara NYATA.
    Jika lingkungannya kotor, Apakah layak kita berjanji di Taman yang kotor?
    Tentu ketika kita mengatakan sesuatu baik JANJI atau IMPIAN alangkah lebih baiknya di atas taman yang bersih dan tanpa kotoran dan sampah. Hal ini tentunya sebagai perwujudan kebersihan hati kita untuk meraih impian mewujudkan SERIBU JANJI menjadi IMPIAN yang NYATA.
    Mulailah dengan berJANJI dengan hati yang bersih, niat yang tulus yang didukung lingkungan sekitar yang bersih dan nyaman.
    Untuk itu kami mengajak.....
    Kepada perseorangan untuk tetap mengumpulkan sampah pribadinya dan buang di tempat sampah.
    Kepada para pedagang agar menyediakan tempat sampah yang cukup.
    Kepada pengembang agar menyediakan lebih banyak lagi tempat-tempat sampah sehingga setiap minggu pagi pasukan oranye tidak terlalu disibukkan dengan menyapu seluruh taman.
    Tentu ini akan menjadi hal yang baik buat kita semua. Menampilkan pemandangan yang indah cermin dari etika masyarakat yang berbudaya.
    Harapannya SERIBU JANJI yang diungkapkan di TAMAN SERIBU JANJI menjadi KENYATAAN. Aamiin.
  • Salam Taman Seribu Janji